CILACAP – Menyadari pentingnya pembinaan kemandirian, Lapas Kembangkuning Nusakambangan menginisiasi kegiatan penanaman pohon kopi di lahan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE).
Kegiatan ini melibatkan lima warga binaan beserta pengawalan dari Petugas Lapas Kembangkuning, Aryono, yang menjabat sebagai Kasi Giatja, dan Bagus, staf Giatja Lapas Kembangkuning, Kamis (22/02/2024).
Pohon kopi yang ditanam ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada warga binaan serta mengubah paradigma mereka terhadap kegiatan positif. Dalam kegiatan ini, warga binaan tidak hanya belajar tentang cara menanam pohon kopi secara benar tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kasi Giatja Lapas Kembangkuning, Aryono yang turut serta dalam pengawalan kegiatan ini, menambahkan, bahwa Partisipasi dari warga binaan dalam kegiatan ini sungguh membanggakan.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
"Mereka menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam proses penanaman pohon kopi ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkontribusi positif, " tuturnya.
Penanaman pohon kopi di lahan SAE Lapas Kembangkuning Nusakambangan ini juga menjadi salah satu upaya untuk memperkuat program pembinaan kemandirian yang berorientasi pada pembinaan keterampilan dan kepedulian sosial. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam memberikan pembinaan kemandirian yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
Kalapas Kembangkuning, Winarso menyatakan, kegiatan ini tidak hanya tentang menanam pohon kopi, tetapi juga tentang membangun kemandirian dan kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, warga binaan dapat memperoleh keterampilan baru yang berguna bagi masa depan mereka setelah bebas, " ungkapnya.
(Wahyu)