Lapas High Risk Pasir Putih Nusakambangan ikuti Bimtek Implementasi sertifikat elektronik SPPT-TI

CILACAP - Secara virtual melalui Aplikasi zoom meeting, Lapas High Risk Pasir Putih Pulau Nusakambangan mengikuti kegiatan Pendampingan Teknis SDP dan Bimtek SPPT dan TI Tahun Anggaran 2022 oleh Direktorat Teknologi Informasi yang Kerjasama kepada Unit Pelaksana Teknis Se-Jawa Tengah, Selasa (19/07/2022).

Sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-02.TI.06.03 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kualitas Penginputan Data Pada Aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) dan percepatan pemanfaatan data SPPT-TI melalui implementasi Sertifikat Elektronik pada Aplikasi SDP.

Baca juga: Kekosongan Tenaga Pengajar, Djohar Arifin Wanti-Wanti Pemerintah dalam Pembuatan Kebijakan

Pemaparan materi mengenai SPPT TI juga Bimtek Aplikasi Portal TTD Elektronik Pemasyarakatan serta Penguatan Operator SDP di Bidang Pengamanan dan Pemeliharaan TI ini tentu sangat bermanfaat untuk para operator SDP masing - masing  Unit Pelaksana Teknis.

Dodot Adi Kuswanto Selaku Direktur TI & Kerjasama Lapas High Risk Pasir Putih Nusakambangan, menyampaikan bahwa, Hal ini untuk meningkatkan kualitas penginputan data pada SDP dan percepatan data SPPT-TI melalui sertifikat elektronik pada SDP.

Baca juga: Ferdiansyah Desak Kemendikbud Ristek Tak Paksakan Implementasi Kurikulum Merdeka

"Semua Unit Pelaksana Teknis harus mengikuti dan melaksanakan Pemantauan SDP, serta melaksanakannya sesuai dengan Standart Operasional Prosedur yang sudah ditepapkan supaya tepat sasaran dan terkontrol", cakap Dodot Adi Kuswanto (Direktur TI & Kerjasama) Lapas High Risk Pasir Putih Nusakambangan.

Lebih lanjut, bahwa kegiatan bimtek yang diselenggarakan oleh Dit.TIkers ini sangat berperan penting dalam membantu optimalisasi implementasi SPPT - TI pada Aplikasi SDP serta mengharapkan bimtek ini mampu membawa perubahan yang lebih baik dalam Sistem Database Pemasyarakatan baik penginputan, pemeliharaan, pengamanan serta percepatan pemanfaatan data

Baca juga: LaNyalla: Pentingnya Membumikan Kembali Semboyan yang Digagas Ki Hajar Dewantoro

(N.Son/***)